99 MANFAAT BIOENERGI (bag. 2)

99 MANFAAT BIOENERGI (bag. 2)

by admin
99 Manfaat Bioenergi untuk pemeliharaan KESEHATAN dan PENYEMBUHAN PENYAKIT

38 Manfaat Bioenergi untuk pemeliharaan KESEHATAN  dan PENYEMBUHAN PENYAKIT

  1. Tanpa Bioenergi tidak ada Kehidupan.
  2. Meningkatkan kerja Opisimin (unsur plasma darah) yang menompang tugas leukosit untuk mematikan mikroorganisme asing yang masuk kedalam tubuh.
  3. Menyeimbangkan produksi Melatonin di dalam kelenjar pineal yang berperan sebagai aktioksidan. Juga pelindung dari paparan radiasi komputer, HP dll serta mengontol tidur.
  4. Menyeimbangkan hormon Kartisol yang diproduksi oleh kelenjar Adrenal sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi stres.
  5. Mengoptimalkan fungsi rangka di tubuh untuk melindungi organ vital. Sehingga dapat menopang tubuh dan melindungi organ lunak seperti otak, jantung, paru-paru, dan mata.
  6. Menyeimbangkan energi listrik dan magnetik pada saraf dan otot manusia. Sehingga dapat menghindarkan dari berbagai penyakit karena listrik di tubuh. Seperti kejang-kejang, epilepsi, kematian jaringan dsb.
  7. Meningkatkan fungsi cairan dalam tubuh yang menghasilkan banyak energi serta membuang sisa metabolisme yang bersifat racun bagi tubuh.
  8. Merangsang sel-sel tubuh meningkatkan produksi hormon Interferon untuk menghasilkan zat-zat yang menghambat replikasi virus penyebab penyakit. Seperti virus hepatitis B, hepatitis C (hepatitis non-A, non-B) dsb.
  9. Meningkatkan jumlah trombosit dalam darah yang berperan dalam proses pembekuan darah.  Yaitu saat proses penutupan luka dan menghentikan pendarahan.
  10. Menyeimbangkan produksi kelenjar tiroid di leher untuk mencegah penyakit tiroid mata (TED) dan melancarkan metabolisme tubuh.
  11. Mengoptimalkan produksi hormon progesteron di ovarium, plasenta (wanita hamil) dan kelenjar adrenal. Yang berperan menjaga kehamilan dan mengatur siklus menstruasi bulanan.
  12. Bioenergi dapat meningkatkan hormon adiponectin yang dilepaskan oleh sel lemak. Yaitu yang bertugas menekan nafsu makan serta mengarahkan otot untuk memanfaatkan karbohidrat sebagai energi.
  13. Bioenergi meningkatkan produksi hormon estrogen yang dihasilkan oleh folikel. Sehingga dapat meningkatkan kesuburan wanita dan mencegah menopause lebih awal.
  14. Bioenergi dapat menyeimbangkan hormon dopamin di ginjal dan hipotalamus. Sehingga dapat menormalkan tekanan darah, mudah konsentrasi dan tubuh selalu fit.
  15. Bioenergi mengendalikan produksi hormon gastrin yang berlebih pada lapisan lambung dan usus kecil. Sehingga dapat mencegah penyakit diare, anemia pernisiosa atau gastritis atrofi.
  16. Bioenergi dapat menyeimbangkan hormon Prolaktin yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis. Yang merangsang perkembangan payudara selama kehamilan dan produksi air susu setelah melahirkan.
  17. Bioenergi merangsang hati untuk dapat memproduksi enzim Arginase secara seimbang. Dimana enzim ini mengubah arginia menjadi urea dan ornitina (membuang racun yang masuk ke tubuh).
  18. Bioenergi dapat menyeimbangkan produksi calcitriol pada kulit atau tubulus proksimal ginjal untuk membantu penyerapan kalsium. yaitu penyerapan dari usus dan mencegah pengeroposan tulang.
  19. Bioenergi merangsang pankreas untuk terus memproduksi insulin untuk menurunkan gula darah dan mencegah pemecahan lemak sebagai sumber energi.
  20. Bioenergi mengoptimalkan produksi hormon adrenalin di ginjal agar dapat mencegah serangan jantung, disritmia jantung (gangguan irama detak jantung). Serta mengarahkan otak untuk bebas stres dan selalu siaga dalam keadaan darurat.
  21. Bioenergi mengoptimalkan jumlah hormon Cholecystokinin (CCK) di usus kecil untuk mengontrol fungsi pencernaan dan kondisi kenyang yang tepat pada tubuh.
  22. Bioenergi mengoptimalkan kerja hormon timus yang terletak di bagian dada untuk meningkatkan respon imun terhadap virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
  23. Bioenergi menyeimbangkan produksi hormon serotonin pada saluran pencernaan untuk menghilangkan kecemasan, mengontrol mood, nafsu makan dan tidur.
  24. Bioenergi menyeimbangkan produksi hormon Testosteron di testis dan kelenjar adrenal untuk merangsang pematangan organ-organ seks pada pria, skrotum, pertumbuhan jenggot serta peningkatan kepadatan tulang.
  25. Bioenergi dapat meningkatkan produksi zat antibodi yang diproduksi oleh Globulin untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  26. Bioenergi dapat menyeimbangkan produksi zat fibrinogen pada organ hati untuk membantu proses pembekuan darah saat ada bagian tubuh yang terluka.
  27. Bioenergi membantu pelepasan hormon leptin secara seimbang oleh sel-sel lemak agar dapat berinteraksi dengan otak untuk memerintahkan tubuh makan lebih sedikit dan membakar banyak kalori.(Manfaat Pelangsingan)
  28. Bioenergi membantu meningkatkan produksi sel darah merah (eritrosit) pada sumsum tulang belakang untuk mencegah anemia agar tubuh tidak mudah lelah, tetap bergairah maupun tidak mudah
  29. Bioenergi membantu menstimulasi kelenjar pituitari agar terus memproduksi Human Growth Hormone (HGH)/hormon pertumbuhan untuk pertumbuhan tulang sehingga dapat menambah tinggi badan seseorang.
  30. Bioenergi meningkatkan produksi hormon okytocin pada area hypothalamus (otak) yang bermanfaat mendatangkan gairah seks serta memperkuat orgasme saat berhubungan seks.
  31. Bioenergi mengatur fungsi hormon Androgren(dihydrotestosterone/DHT) untuk mengatur pertumbuhan rambut, terutama mencegah kebotakan rambut pada pria.
  32. Bioenergi menyeimbangkan fungsi kelenjar ludah (eksokrin) di sekitar mulut dan tenggorokan untuk membasahi makanan, memulai pencernaan dan menyehatkan gigi.
  33. Bioenergi meningkatkan fungsi jaringan Epitel di sepanjang sistem pencernaaan agar berfungsi baik saat penyerapan nutrisi serta melindungi jaringan bawah kulit dari bahan kimia dan bakteri.
  34. Bioenergi menyeimbangkan Vestibuler, bagian dari saraf pendengaran penjaga keseimbangan sehingga getaran suara terdengar jelas dan meminimalkan gangguan pada telinga, seperti tuli maupun vertigo.
  35. Bioenergi menyeimbangkan fungsi fagosit di dalam darah yang berfungsi melawan infeksi, membuang sel tubuh yang mati serta memakan partikel asing yang berbahaya.
  36. Bioenergi meningkatkan produksi cairan tubulus pada sel-sel bersilia (sel pasak) yang fungsinya menutrisi sperma, ovum dan zigot (hasil pembuahan).
  37. Bioenergi meningkatkan kinerja serabut saraf eferen yang membantu sistem saraf pusat untuk menerima informasi sensorik dari seluruh bagian tubuh serta mengarahkan semua aktivitas tubuh.
  38. Bioenergi menyeimbangkan fungsi sel fotoreseptor pada mata untuk menjaga rhodopsin agar bekerja baik saat kondisi gelap dan iodopsi agar bekerja baik saat kondisi terang.

 

Manfaat Sebelumnya  : MANFAAT BIOENERGI (bag. 1)

Manfaatnya Selanjutnya : MANFAAT BIOENERGI (3)

 

Related Articles