Menghidupkan Cahaya Hati dengan Bioenergi

by admin
Menghidupkan Cahaya Hati

BIOENERGI.CO.ID – Menghidupkan Cahaya Hati adalah cerminan jiwa, untuk itu jika hati kotor maka akan melahirkan pikiran kotor dan jiwa yang kotor. Pernahkah kita merasakan kegelisahan hati dan fikiran? Atau kita merasakan beban hidup yang terasa berat dan berkumpul di kepala kita, hingga kita merasakan tidak tahu bagaimana untuk menguranginya? Merasakan kegelisahan hati yang mendalam, tubuh bergetar dan semuanya menjadi serba tidak kena dan serba salah? Kalau hal-hal seperti itu menimpa diri kita, ia bermakna kita berada dalam kegelapan cahaya hati. menghidupkan Cahaya Hati dengan kekuatan iman yang akan menyinari hati dan menuntun kita kepada jalan terang hingga kita dapat menemukan cahaya Ilahi.

Hati adalah tempat segala niat, baik atau buruk. Tiada yang mengetahui isi hati seseorang kecuali si pemilik sendiri dan Allah. Tempat inilah yang kelak akan dihisab oleh Sang Pemilik hati (Allah). Hati yang baik akan merasakan mana yang baik baginya, mana yang seharusnya dilakukan, mana yang seharusnya dijauhi. Hati yang baik akan menjaga pemiliknya dari melakukan segala yang ‘salah’. Dan begitu pula sebaliknya, hati yang kotor, akan gelap, karena terlalu banyak titik titik hitam yang mengisi. Sehingga tersamarlah ia dari melihat kebaikan, sehingga malah bisa menjerumuskan pemiliknya ke lembah kesesatan.

Cara Menghidupkan Cahaya hati adalah dengan menjaga kebersiahan hati mengisi hati dengan kebaikan-kebaikan. Hati yang dipenuhi dengan energi negatif secara terus-menerus akan menjadi rusak. Dalam Bioenergi manuasia yang sehat adalah yang seimbang antara hati dan pikirannya. Jika Hati kotor dan dipenuhi energi negatif yang ada pikiran dan seluruh tubuh akan dialiri dengan energi negatif. Untuk membersihkan energi negatif seseorang harus melakukan proses Bioenergi Adjustment yang bermanfaat untuk pembersihan dan sekaligus penyelarasan dan penyeimbangan energi. Proses ini membantu Anda menghidupkan Cahaya hati dan membuat anda menjadi manusia baru yang antara hati dan pikiran menyatu sehingga melahirkan kebaikan-kebaikan.

Baca juga: Manfaat Bioenergi Adjustment Untuk Seluruh Keluarga Anda

Cara Menghidupkan Cahaya Hati Menurut Islam

Cahaya adalah simbol harapan, kejelasan, dan iman. Karena berkaitan dengan perjalanan spiritual, cahaya juga dapat dilihat sebagai representasi dari hati dan batin seseorang. Dalam Islam, menyalakan cahaya hati merupakan amalan penting bagi orang beriman. Ini melibatkan pembukaan jiwa seseorang untuk terhubung dengan Allah dan memahami bagaimana merasakan rasa cinta yang kuat kepada-Nya.

1) Dzikrullah dan Tilawatil Qur’an.

Dengan senantiasa dzikrullah (menyebut dan mengingat Allah) bagi seorang hamba manfaatnya sangatlah besar. Sebagaimana Dia berfirman: “Ingatlah, bahwa hanya dengan selalu mengingat Allah, hati menjadi tentram.”[QS. Ar-Ra’du:28]. Al-Imam Syamsuddin Ibnul Qoyyim berkata: ”Sesungguhnya dzikir adalah makanan pokok bagi hati dan ruh, apabila hamba Allah gersang dari siraman dzikir, maka jadilah ia bagaikan tubuh yang terhalang untuk memperoleh makanan pokoknya.”Dan Imam Hasan Al-Bashri berkata:”Lunakkanlah hatimu itu dengan berdzikir”.

Sebaik-baik dzikir adalah membaca Al-Qur’an, karena Al-Qur’an mengandung berbagai khasiat penyembuh hati dari semua penyakit kegundahan. Allah berfirman; “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”[QS. Yunus:57].

2) Beristighfar

Hakikat istighfar adalah untuk memohon maghfirah (ampunan), dan batasan maghfirah adalah penjagaan dari keburukan yang diakibatkan dari dosa-dosa. Dan barangsiapa yang meminta ampun kepada-Nya selama memenuhi syaratnya pasti Allah memberikan ampunan. Firman-Nya: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia meminta ampun kepada Allah niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”[QS. An-Nisa’:110].

‘Aisyah berkata: “Beruntunglah orang yang mendapat dalam buku catatan amal perbuatannya memuat istighfar yang banyak.” Qatadah berkata:”Sesunggunhya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepadamu tentang penyakitmu dan obat penangkalnya. Adapun penyakitmu adalah dosa-dosa, sedangkan obatnya adalah istighfar.”

3) Do’a

Allah berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku niscaya Aku perkenankan bagimu. “[QS. Al-mukmin:60].
Doa termasuk salah satu sebab yang mampu menyihatkan hati. Rasulullah , orang yang hatinya terjaga dan paling bersih pun sentiasa berdo’a kepada Allah perihal hati. Seperti ‘Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hatiku..’ Dalam do’anya yang lain ‘Ya Allah jadikanlah cahaya (penerang) dalam hatiku..’ atau yang sering kita dengar ‘Wahai Dzat Yang membolak-balikan hati, teguhkanlah hati kami dalam agamaMu.’

Baca juga: Kecerdasan Bioenergi Mencerminkan Ekspresi Kesadaran

4) Bershalawat kepada Nabi Muhammad

Allah bershalawat (menyebut dan memuji di hadapan para malaikat) sepuluh kali, bagi orang bershalawat kepada rasul-Nya (sekali). Rasulullah bersabda : ”Barang siapa yang bershalawat untukku satu kali. Maka Allah akan bershalawat sepuluh kali lipat.”[HR. Muslim]. Karena yang demikian itu, setiap satu kebaikan nilainya akan dilipat gandakan sepuluh kalinya, dan bershalawat untuk Nabi termasuk kebaikan yang tinggi.

5) Qiyamullail

Jika seseorang tetap melakukan shalat malam, maka wajahnya akan bercahaya dan dia juga akan merasakan kenikmatan beribadah dalam hatinya, sebagaimana yang dituturkan oleh para Ulama Salaf berikut ini:
Abu Sulaiman berkata: “Malam hari bagi orang yang sering beribadat di dalamnya, itu lebih nikmat daripada permainan bagi mereka yang suka hidup bersantai-santai. Seandainya tanpa malam aku tak suka hidup di dunia ini.” Ibnul Mukandir: ”Bagiku kelezatan dunia ini hanya ada pada tiga perkara, qiyamullail, bersilaturahmi dengan ikhwan dan shalat berjama’ah.”

6) Mencari ilmu syar’ie.

Karena dengan memahami ilmu agama akan tumbuh rasa takut kepada Allah, yang mampu menjaga kita.

Baca juga: Kecerdasan Spiritual Akan Mengubah Hidup Anda

7) Berteman dengan orang soleh.

Karena mereka akan menarik kita dalam amal kebajikan dan meninggalkan segala bentuk kemungkaran. Mereka akan sentiasa mengingatkan kita kepada Allah.

8) Banyak Mengingat Mati

Mengingat mati akan menghindarkan kita dari maksiat dan dapat memperlunak hati kita. Ziarah kubur, Menyaksikan orang yang sekarat juga boleh menjadikan cara yang kuat untuk melembutkan hati.

Sekarang bayangkan orang yang hidup dalam kegelapan tanpa disinari cahaya, tentu sahaja semuanya serba gelap. Kita hanya berpusing-pusing dan menyibukan diri sendiri, tetapi sebenarnya tidak melangkah ke manapun. Kita merasakan setiap langkah yang di atur sentiasa tersandung dan serba tidak beraturan. Inilah perumpaan bagi manusia yang sedang dalam kegelapan hidup. Hal yang sama juga berlaku jika kita tidak menemukan cahaya hati dalam diri sendiri. Mereka yang hidup dalam kegelapan cahaya hati bagaikan berada dalam gelap gulita di lautan yang dalam. Yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya masih dipenuhi ombak-ombak lautan, di atasnya lagi awan gelap gulita yang bertindih-tindihan. Menghidupkan Cahaya Hati artinya membuat hati jadi terang. Hati dan pikiran yang terang akan menghasilkan tindakan dan perbuatan baik dan meningkatkan iman.

Bac juga: Kecerdasan Bioenergi Sebagai Jalan Spiritual

Jika Anda Ingin menghidupkan cahaya hati & mengatasi berbagai masalah dengan Bioenergi, silahkan hubungi kami melalui :

  • Telepon ke 081 827 8880 (Bpk. Agus), 0853 2727 1999 (Ibu Eny)  atau (0274) 412446 (Office).
  •  Invite PIN BB 2BC328D8/2321942A, WA 081 827 8880. 
  •  Follow Twitter @syaifulmaghsri, FB Syaiful Maghsri.
  • ALAMAT : Gedung Biocentrum, Jalan veteran no. 153 Yogyakarta 55151.

 

Related Articles